Sabtu, 17 Desember 2016

Terbukti!!! Begini Cara Berdamai Dengan Mertua

Hubungan dengan mertua adalah sesuatu yang kadang menjadi ganjalan antara Anda dan pasangan. Bagaimana mengatasinya?
  • Hubungan dengan mertua adalah sesuatu yang kadang menjadi ganjalan antara Anda dan teman hidup Anda. Bagaimana Anda dapat mengatasinya? Di satu pihak, itu ibu suami, di lain pihak itu bukan apa-apa Anda. Kalau ibu sendiri saja kadang-kadang Anda puyeng mendengar ocehannya, apalagi ini ibu orang lain. Anda tentu harus banyak bersabar bila ingin menjaga kedamaian rumah tangga, tapi sejauh mana Anda mampu menahan kejengkelan Anda?
    Terbukti!!! Begini Cara Berdamai Dengan Mertua
    Terbukti!!! Begini Cara Berdamai Dengan Mertua
    Sudah satu bulan mertua Siska tinggal bersama mereka karena suaminya baru saja meninggal. Sebagai menantu Siska menghormati dan merasa kasihan kepada mertuanya yang baru saja ditinggal mati suaminya. Tetapi kepala rasanya pecah kalau mendengar gerutuan ibu mertuanya yang memang cerewet itu. Ada saja yang dikritiknya di rumah itu. Selokan mampetlah yang bau, hawa panaslah yang tak tertahankan, anak-anak ribut mengganggu tidur siangnya dan seratus satu persoalan lainnya. Suami Siska merasa terjepit di tengah, di satu pihak itu ibunya, di lain pihak dia kasihan melihat muka Siska yang selalu ditekuk seperti sandal jepit yang karetnya sudah kering.
  • Kesabaran

    Menghadapi orangtua yang nyinyir dibutuhkan banyak kesabaran. Anggaplah mertua seperti orangtua Anda sendiri. Jangan membeda-bedakan, bagaimana andaikan ibu Anda yang nyinyir seperti itu? Walau Anda bukan malaikat, namun tambahkanlah 1 ons lebih banyak kesabaran Anda. Lebih baik Anda mencoba melatih kesabaran Anda dengan meditasi, yoga atau taichi. Menenggelamkan diri dalam tayangan televisi bukanlah cara yang baik, karena mungkin mertua Anda menguasai televisi di ruang tamu dan Anda tidak ingin diam di kamar tidur melulu untuk menonton TV. Ajaklah anak-anak berkompromi untuk menyenangkan nenek mereka, agar di siang hari ketika nenek tidur mereka mengerjakan PR sehingga tidak membuat gaduh suasana di rumah. Kalau perlu suaplah mereka dengan sesuatu yang tidak mahal agar mereka memerhatikan nenek sehingga dia merasa senang tinggal di rumah itu.
  • Hormat

    Bagaimanapun itu orangtua suami Anda, seseorang yang membesarkan orang yang Anda cintai. Jika tidak ada mereka Anda tidak akan menemukan suami Anda yang baik budi dan keren. Sekarang Anda merasa bahagia memiliki suami seperti itu, jadi sedikit banyak Anda harus bersyukur kepada mereka yang mendidiknya menjadi seperti itu. Anda tidak mesti bersujud atau menyembah mereka, cukup dengan menghormati dan berusaha menyenangkannya di hari tuanya. Usia mereka sudah lanjut, banyak keluhan mental dan jasmani yang mereka derita, hal-hal seperti itu membuat mereka rewel seperti anak kecil yang merasa sakit.
  • Bersyukur

    Jika kehadiran orangtua suami Anda membuat suami Anda bahagia, paling tidak senang karena bertemu mereka, Anda patut bersyukur bahwa Anda dapat membuatnya senang dengan menerima kehadiran mertua Anda. Bukankah Anda berjanji membuat suami Anda selalu senang dan bahagia? Pengorbanan Anda hanyalah kecil dengan bersabar menerima kehadiran mertua. Anda tidak dituntut untuk mengorbankan nyawa Anda di medan perang atau sesuatu yang seberat itu.
    Kehadiran mertua Anda bukanlah momok yang perlu ditakuti jika Anda menganggap mereka orang-orang yang Anda cintai, karena mereka adalah orang-orang yang suami Anda cintai. Janganlah menganggap mereka musuh dalam selimut yang harus dijauhi dan dibenci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar